Dua universitas negeri terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan melantik puluhan ribu mahasiswa baru pada angkatan 2025.
Universitas Hasanuddin (Unhas) telah melantik 10.418 mahasiswa baru yang telah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Program PKKMB untuk mahasiswa sarjana dan vokasi berlangsung di JK Arenatorium (GOR) Unhas Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Senin (11/8/2025).
PKKMB dimulai dengan pembacaan pernyataan komitmen bersama oleh mahasiswa baru dari 17 fakultas secara bersamaan.
Diikuti dengan penandatanganan perjanjian integritas oleh mahasiswa dan orang tua atau wali.
Kemudian Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa memberikan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa.
Sesama mahasiswa secara bersamaan memakai jas almamater Unhas berwarna merah, yang dikenal juga sebagai jas merah.
Prof Jamaluddin Jompa menyatakan, penerimaan 10.418 mahasiswa baru menunjukkan bahwa Unhas semakin berkembang.
“Yang tertarik masuk Unhas semakin meningkat,” kata Prof JJ, panggilan akrabnya dalam sambutannya.
Dari total tersebut, terdapat 16 mahasiswa yang memiliki disabilitas.
Prof JJ menekankan bahwa Unhas bersifat terbuka bagi seluruh kalangan, termasuk mahasiswa dengan disabilitas.
“Semoga saudara-saudara penyandang disabilitas, termasuk tuna netra dan yang lainnya, diterima dengan baik, bisa bersama kita semua,” ujar Prof JJ.
Dosen Utama Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan mengakui bahwa perkuliahan memerlukan biaya.
Namun, Unhas berkomitmen untuk menghindari mahasiswa berhenti menempuh studi akibat kekurangan dana.
Sebanyak 24,7 persen dari mahasiswa baru telah mendapatkan bantuan biaya pendidikan.
“Para penerima beasiswa tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari sektor swasta, lembaga swadaya, hingga pemerintah daerah,” ujar Prof JJ.
Berikut Data Jumlah Mahasiswa Baru Unhas Berdasarkan Fakultas:
FEB: 889 mahasiswa
Hukum: 629 mahasiswa
Kedokteran: 602 mahasiswa
Teknik: 1.618 mahasiswa
Sospol: 779 mahasiswa
Ilmu Budaya: 1.020 mahasiswa
Pertanian: 697 mahasiswa
FMIPA: 671 mahasiswa
Peternakan: 414 mahasiswa
Kedokteran Gigi: 251 mahasiswa
FKM: 437 mahasiswa
FIKP: 634 mahasiswa
Kehutanan: 466 mahasiswa
Farmasi: 180 mahasiswa
FKep: 264 mahasiswa
Vokasi: 544 mahasiswa
Teknologi Pertanian: 323 mahasiswa.
PKKMB UNM
Sementara itu, Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima 11.213 mahasiswa baru dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (11/8/2025).
Acara diadakan di Lantai Atas Menara Phinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.
PKKMB adalah kegiatan pengenalan yang harus diikuti oleh mahasiswa baru guna memperkenalkan lingkungan kampus, sistem pendidikan, serta kehidupan sosial di perguruan tinggi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu mahasiswa baru beradaptasi, memahami sistem perkuliahan, serta mempersiapkan diri untuk menjadi individu yang dewasa dan mandiri.
UNM mengadakan pelaksanaan PKKMB dalam dua bagian.
Sesi pertama diikuti oleh 5.691 mahasiswa dari lima fakultas, yaitu:
Fakultas Sains dan Matematika (FSM): 1.440 mahasiswa
Jurusan Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK): 1.771 mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB): 1.443 mahasiswa
Fakultas Kedokteran (FK): 50 mahasiswa
Sesi ini berlangsung dari pukul 06.30 hingga 12.00 Wita.
Sesi kedua berlangsung pada pukul 12.00–17.30 Wita dan dihadiri oleh 5.522 mahasiswa dari lima fakultas:
Fakultas Teknik (FT): 2.003 mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP): 1.471 mahasiswa
Jurusan Bahasa dan Sastra: 1.262 mahasiswa
Fakultas Psikologi: 344 mahasiswa
Jurusan Seni dan Desain: 442 mahasiswa
Penerimaan mahasiswa diawali dengan pelantikan yang dilakukan oleh Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, terhadap perwakilan dari setiap fakultas.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan janji mahasiswa dan pemasangan jas almamater.
Prof Karta Jayadi mengatakan, sebanyak 43 ribu lebih calon mendaftar di UNM, tetapi hanya 11.213 yang diterima.
“Maka Anda telah mengeluarkan ribuan orang yang masuk ke UNM. Oleh karena itu, ini patut disyukuri,” katanya saat memberikan sambutan.
Ia mengingatkan para mahasiswa agar memperkuat identitas diri dan terus berusaha mencapai prestasi.
Ia juga menyarankan untuk mulai merancang impian sejak dini.
“Karena menurutnya tidak bisa langsung didapat begitu saja. Akan tetapi harus melalui proses yang panjang,” katanya.
Apa yang dilakukan saat ini, akan dipetik di masa depan.(kaswadi)
