Kepulauan Riau Target Wisatawan Kapal Pesiar

, Batam – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ProvinsiKepulauan Riau(Kepri) memperhatikan potensi wisata dalam kegiatan labuh jangkar di KotaBatam dan Bintan. Potensi ini disebut baru pertama kali diperhatikan dan mampu meningkatkan spend of money turis.

Rencana tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Kepri, Hasan. Menurutnya, kegiatan melekatkan jangkar kapal kargo atau kapal besar lainnya memiliki potensi dalam sektor pariwisata. “Kami ingin melihat segmen wisatawan yang ada di labuh jangkar, ini pertama kalinya,” ujar Hasan beberapa waktu lalu.

Menurut Hasan, sekitar 3.000 hingga 5.000 orang terlibat dalam kegiatan labuh jangkar di Kepri. Keberadaan mereka dapat dimanfaatkan untuk meningkatkanspend of money di darat. “Biarkan mereka menghabiskan uang mereka di Batam, misalnya ketika berlabuh di Kabil dan Tanjungpinggir,” katanya.

Tawarkan Paker Perjalanan

Cara yang dijelaskan Hasan adalah menyediakan paket perjalanan sederhana bagi pelaku labuh jangkar agar bisa turun ke darat dan bersantai. Terlebih lagi, di Kepri terdapat tiga titik labuh jangkar, yakni di Tanjungpinggir, Kabil Kota Batam, serta Berakit Uban, Kabupaten Bintan.

Baca Juga  Tim SAR Cari Wanita Jaktim yang Hilang di Pantai Siung Gunungkidul

“Sebagai contoh, di kawasan pelabuhan yang berada di Uban, Kabupaten Bintan, kami tawarkan paket wisata singkat, seperti jalan-jalan ke Batam dengan harga terjangkau,” ujar Hasan.

Apalagi kapal-kapal besar tersebut berlabuh dengan jangkar selama 2 hingga 3 minggu. “Kalau mereka tinggal di kapal, sudah pasti. Nah, saat antrian untuk masuk ke Singapura dan Malaysia itu harus kita manfaatkan,” katanya.

Hasan menyatakan, hal ini bukan sekadar wacana. Pihaknya telah beberapa kali mengadakan rapat kerja sama dan akan segera dilanjutkan. “Kami juga bekerja sama dengan ASITA (Asosiasi Pariwisata) untuk menawarkan paket harga terjangkau. Mulai dari penjemputan di pelabuhan hingga dibawa berkeliling ke destinasi yang tersedia. Saat ini masih kami upayakan, yang bisa seperti itu adalah pemerintah,” ujar Hasan.

Kunjungan Meningkat, Tingkat Okupansi Hotel Menurun

Sebelumnya, data BPS menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri mengalami peningkatan yang signifikan pada Mei 2025. Namun, lamanya menginap tamu hotel di Kepri mengalami penurunan.

Baca Juga  Pengusaha Wisata Thailand Khawatir Akibat Konflik Perbatasan

Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau, Margareta Ari Anggorowati menyampaikan, kunjunganwisatawan mancangeara(wisman) ke Kepri pada Mei 2025 mencapai 173.366 orang atau meningkat sebesar 39,05 persen dibanding bulan sebelumnya (April 2025). “Peningkatan sebesar 39,05 persen dibanding bulan April 2025 yang berjumlah 126.833 kunjungan,” ujar Margareta dalam pernyataan resmi Pemprov Kepri, Selasa, 1 Juli 2025.

Pengunjung asing ke Kepri pada Mei 2025 mengalami kenaikan sebesar 41,86 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2024. Hal serupa juga terjadi pada jumlah pengunjung wisatawan nusantara atau lokal.

Meskipun jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat, tingkat okupansi kamar (TPK) hotel cenderung menurun. Data BPS menunjukkan bahwa TPK hotel pada bulan Mei 2025 mengalami penurunan sebesar 0,26 persen dibandingkan TPK bulan April 2025. TPK Hotel pada April tercatat sebesar 46,35 persen, sedangkan pada Mei 2025 hanya mencapai 46,09 persen.

“Rata-rata durasi menginap tamu asing dan lokal di hotel bintang pada bulan Mei 2025 mencapai 1,77 malam atau mengalami penurunan sebesar 0,15 poin dibandingkan dengan bulan April 2025,” ujar Margareta.

Baca Juga  Cara Mitsubishi Perkenalkan Destinator Lebih Masif Bersama Garuda Indonesia dan Tahilalats

Baca Juga: Mengapa Populasi Duyung di Perairan Indonesia Menurun?Baca Juga: Kakek Pemburu Duyung TerakhirBaca Juga: Mengakomodasi Kelebihan Pengunjung dari Singapura

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!