, Jakarta – Angin sejuk yang mengelilingi dataran tinggiDiengmasih akan bertahan hingga akhir Juli 2025. Wilayah di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, diperkirakan BMKG tetap berada dalam kisaran suhu sejuk khas dataran tinggi, sekitar 15 hingga 25 derajat Celsius.
Kebanyakan hari akan berawan hingga cerah, meskipun terkadang hujan lebat muncul pada siang hingga sore di beberapa tanggal.
Selain dikenal karena keindahan alamnya yang menarik, Dieng memiliki karakteristik suhu yang bisa mencapai titik beku selama musim kemarau. Keadaan ini menghasilkan fenomena alam yang langka, yang hanya terjadi di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Kondisi cuaca yang relatif stabil pada masa tersebut juga memungkinkan berbagai kegiatan wisata yang menarik.
Di musim ini, kawasan Dieng menawarkan suasana yang cocok untuk menikmati berbagai aktivitas wisata alam dan budaya. Suhu yang dingin serta cuaca yang biasanya cerah membuat pengalaman berkunjung semakin menyenangkan. Untuk para pengunjung yang ingin memperoleh kesempatan terbaik dalam liburan, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan.
1. Menyaksikan Peristiwa Embun Es
Embun es atau bun upas menjadi salah satu daya tarik yang menarik perhatian di Dieng saat musim kemarau. Suhu di kawasan ini bisa turun hingga minus satu derajat Celsius pada pagi hari, sehingga rumput, daun-daunan, dan atap rumah tampak tertutup oleh lapisan kristal es yang tipis.
Seperti dinukil dari Socielexpat.net, fenomena ini hanya bisa dilihat sebelum matahari terbit, karena begitu sinar matahari muncul, es akan perlahan mencair. Bagi para pengunjung, melihat embun es di pagi hari sambil merasakan udara dingin pegunungan menjadi pengalaman yang istimewa dan jarang ditemui di daerah tropis.
2. Mengunjungi Kompleks Candi Arjuna
Menurut laman Danflyingsolo, Candi Arjuna adalah salah satu situs warisan sejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Area ini terdiri dari lima bangunan candi utama yang berada di atas tanah terbuka dengan latar belakang bukit hijau.
Pengunjung bisa berjalan-jalan santai sambil menikmati udara segar pegunungan dan mengabadikan keindahan arsitektur Hindu kuno yang masih dalam kondisi baik. Musim kemarau merupakan waktu paling ideal untuk berkunjung ke kompleks ini karena cuaca yang cerah memungkinkan para wisatawan menikmati pemandangan tanpa terganggu oleh hujan.
3. Mendaki Gunung Prau
Bagi penggemar alam, mendaki Gunung Prau merupakan kegiatan yang wajib dicoba. Jalur pendakian gunung ini cukup mudah untuk pemula dengan durasi sekitar dua hingga tiga jam untuk mencapai puncak.
Dari ketinggian 2.565 meter, pendaki akan disajikan pemandangan matahari terbit yang luar biasa dengan bentuk gunung seperti Sindoro, Sumbing, Merbabu, dan Merapi. Di musim kemarau, jalur pendakian cenderung kering sehingga lebih aman dan nyaman dibandingkan musim hujan yang licin, demikian dilaporkan dari situs tersebut.gunungbagging.
4. Menghadiri Festival Budaya Dieng
Jika mengunjungi pada awal Agustus, para pengunjung dapat menikmati semarak Dieng Culture Festival yang penuh makna tradisional. Acara ini menyajikan ritual pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng yang diyakini membawa keberkahan dan menghilangkan malapetaka. Selain ritual suci tersebut, festival juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional, jazz di atas awan, serta penerbangan ribuan lampion yang mempercantik langit malam.
Berbagai aktivitas ini bisa dinikmati secara maksimal karena kondisi cuacaDiengDi musim kemarau biasanya lebih stabil. Suhu udara yang sejuk berkisar antara 15 hingga 25 derajat Celsius membuat aktivitas wisata alam dan budaya menjadi lebih nyaman. Dengan cuaca yang cerah dan jarang hujan, para pengunjung memiliki peluang lebih besar untuk menjelajahi berbagai tempat tujuan tanpa terganggu oleh kondisi cuaca.
