– Yogyakarta tidak hanya dikenal dengan Malioboro atau Candi Prambanan. Di sisi lain wilayah ini, khususnya di Kabupaten Gunungkidul, terdapat sebuah daerah bernama Wonosari yang menyimpan berbagai destinasi alam yang luar biasa. Wilayah ini semakin diminati karena menawarkan pengalaman liburan yang berbeda: tenang, alami, serta penuh kejutan.
Jika para wisatawan biasanya mengenal Gunungkidul melalui deretan pantainya, ternyata masih banyak tempat menarik lain yang bisa dikunjungi. Mulai dari air terjun dengan bentuk yang unik, gua bawah tanah yang menguji adrenalin, waduk buatan yang berada di ketinggian, hingga pantai nelayan yang indah. Setiap sudut Wonosari menyajikan suasana yang berbeda dan mampu memikat hati siapa saja yang berkunjung.
Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta, Wonosari bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Lokasinya berjarak sekitar 1,5–2 jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Berikut empat tempat wisata terbaik yang harus Anda kunjungi saat berkunjung ke Wonosari, Gunungkidul.
1. Air Terjun Kedung Kandang
Air Terjun Kedung Kandang terkenal sebagai salah satu air terjun yang menarik di wilayah Gunungkidul. Berada di Dusun Gunungbutak, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, air terjun ini memiliki bentuk berlapis mirip dengan sawah teras. Pemandangan ini memberikan kesan yang berbeda dibandingkan air terjun lainnya di Yogyakarta.
Untuk sampai ke lokasi, para pengunjung harus melakukan perjalanan menyusuri jalur setapak sejauh sekitar 900 meter. Meskipun perjalanan cukup melelahkan, rasa lelah tersebut terobati oleh pemandangan alam yang indah serta suara air yang mengalir yang menenangkan. Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun ini adalah pada musim hujan, antara bulan Oktober hingga Maret, ketika debit air sedang tinggi.
Jam kerja Air Terjun Kedung Kandang dimulai dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuknya tergolong murah, yaitu sekitar Rp8.000 per orang. Tempat ini cocok untuk para penggemar fotografi alam dan wisatawan yang menyukai petualangan sederhana.
2. Goa Pindul
Berpindah dari air terjun, Wonosari juga memiliki gua yang menarik perhatian internasional, yaitu Goa Pindul. Lokasinya berada di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, sekitar 7 km dari pusat Kota Wonosari. Daya tarik utama Goa Pindul adalah aktivitas cave tubing, yakni menjelajahi sungai bawah tanah dengan menggunakan ban besar.
Pengunjung akan diajak untuk berlayar mengikuti aliran air selama 350 meter, sambil melihat stalaktit dan stalagmit yang menghiasi atap gua. Pengalaman petualangan ini aman bagi semua usia karena telah dilengkapi dengan standar keamanan, termasuk jaket pengaman dan pemandu yang ahli.
Dulunya, gua ini hanya digunakan oleh penduduk sekitar untuk kegiatan sehari-hari, seperti mandi dan menangkap ikan. Namun, setelah dijadikan sebagai objek wisata, Goa Pindul semakin terkenal. Harga tiket masuk berkisar antara Rp50.000–Rp100.000 tergantung paket wisata, dengan jam operasional dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
3. Danau Nglanggeran (Tambak Nglanggeran)
Berikut adalah beberapa variasi dari teks yang diberikan: 1. Selanjutnya, terdapat Embung Nglanggeran yang juga dikenal sebagai Waduk Nglanggeran. Terletak di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, waduk ini dibangun pada tahun 2012 dengan tujuan menyimpan air hujan dan membantu pengairan kebun buah. Namun, seiring berjalannya waktu, fungsinya berkembang menjadi salah satu tempat wisata yang diminati. 2. Berikutnya, ada Embung Nglanggeran yang sering disebut sebagai Waduk Nglanggeran. Lokasinya berada di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk. Waduk ini dibangun pada tahun 2012 untuk menampung air hujan dan mendukung irigasi kebun buah. Namun, kini fungsinya telah berkembang menjadi salah satu objek wisata favorit. 3. Selanjutnya, terdapat Waduk Nglanggeran atau dikenal juga sebagai Embung Nglanggeran. Terletak di wilayah Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, waduk ini dibangun pada 2012 untuk menyimpan air hujan dan memenuhi kebutuhan pengairan kebun buah. Kini, fungsi waduk ini telah berkembang menjadi destinasi wisata yang populer. 4. Di samping itu, terdapat Embung Nglanggeran yang juga dikenal sebagai Waduk Nglanggeran. Berada di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, waduk ini dibangun pada tahun 2012 untuk menampung air hujan dan mendukung pengairan kebun buah. Kini, waduk ini menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi. 5. Selanjutnya, ada Waduk Nglanggeran yang lebih dikenal dengan nama Embung Nglanggeran. Terletak di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, waduk ini dibangun pada 2012 untuk menyimpan air hujan dan mendukung pengairan kebun buah. Namun, kini waduk ini telah menjadi salah satu tujuan wisata yang diminati.
Bendungan Nglanggeran terletak di ketinggian, memberikan pemandangan luas berupa bukit hijau dan permukiman penduduk. Tempat ini juga dikenal sebagai lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di Gunungkidul. Pengunjung dapat melihat langit berubah menjadi jingga dengan latar belakang bentuk gunung berapi purba, menciptakan momen romantis yang tak terlupakan.
Embung ini buka dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB dan tutup setiap hari Senin. Tarif masuknya hanya Rp10.000 per orang. Selain itu, pengunjung juga dapat berjalan-jalan di sekitar kebun buah atau melakukan pendakian ke gunung api purba yang terletak tidak jauh dari tempat tersebut.
4. Pantai Ngrenehan
Gunungkidul dikenal dengan keindahan pantainya, dan salah satu yang paling menarik adalah Pantai Ngrenehan. Terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, pantai ini memiliki garis pantai sepanjang 100 meter yang dikelilingi dua bukit batu. Pemandangan alaminya membentuk sebuah teluk kecil dengan air laut yang tenang dan berwarna biru jernih.
Selain pemandangan yang menarik, Pantai Ngrenehan juga menyajikan nuansa desa nelayan yang masih sangat kental. Perahu-perahu tradisional terparkir di tepi pantai, sementara kegiatan para nelayan memberikan kesan asli khas wilayah pesisir selatan. Banyak pengunjung yang membeli ikan segar langsung dari nelayan untuk dibakar di sekitar pantai.
Pantai ini dapat dikunjungi kapan saja selama 24 jam dengan harga tiket masuk sekitar Rp5.000 per orang. Tempat ini ideal untuk para pengunjung yang ingin menikmati pantai yang indah tanpa kepadatan yang berlebihan.
Tips Berwisata ke Wonosari
Untuk membuat liburan lebih menyenangkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan lebih disarankan karena akses transportasi umum ke lokasi wisata masih terbatas.
- Siapkan makanan dan minuman, terutama bila mengunjungi tempat wisata alam yang sedikit fasilitasnya.
- Pakailah pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk aktivitas trekking ringan.
- Jagalah kebersihan dan patuhi peraturan yang ditetapkan oleh pengelola tempat wisata agar kunjungan tetap dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Wonosari di Kabupaten Gunungkidul menunjukkan bahwa Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan budaya dan sejarahnya, tetapi juga menjadi surga bagi wisata alam. Mulai dari Air Terjun Kedung Kandang yang istimewa, Goa Pindul yang menguji adrenalin, Embung Nglanggeran yang menawarkan pemandangan matahari terbenam, hingga Pantai Ngrenehan yang mempesona, semuanya memberikan pengalaman liburan yang beragam.
Tempat-tempat tersebut tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki makna pendidikan, sejarah, dan kearifan lokal. Dengan menjaga kebersihan dan menghormati adat masyarakat setempat, para pengunjung bisa berkontribusi dalam melestarikan keindahan Wonosari.
Jika Anda merencanakan perjalanan ke Yogyakarta, tidak perlu ragu untuk menambahkan Wonosari sebagai salah satu destinasi. Nikmati gabungan antara keindahan alam, keramahan penduduk setempat, serta suasana desa yang tenang. Setiap langkah yang Anda ambil di Wonosari akan menjadi kisah baru yang patut diingat. ***
