, Jakarta– Poveglia, pulau yang tidak berpenghuni diVenesia, Italia, akan diubah menjadi taman umum yang dapat dinikmati oleh warga setempat. Pulau tersebut telah dibiarkan terlantar selama bertahun-tahun. Namun, penduduk setempat berusaha menjaga pulau tersebut dari pengembangan komersial.
Poveglia berada di lepas pantai Venesia. Pulau seluas 7,5 hektar ini ditutup bagi publik selama beberapa dekade. Berdasarkan kisah yang beredar di kalangan warga setempat, pulau tersebut dikatakan dihuni oleh hantu. Namun, kisah tersebut tidak terlepas dari sejarahnya.
Sejarah Poveglia
Dikutip dari CNN, pulau ini awalnya dihuni oleh para petani dan nelayan, yang dibangun sebagai pangkalan militer Romawi pada tahun 421 M. Namun pada abad ke-18, pulau tersebut berfungsi sebagai pelabuhan karantina laut untuk kapal dagang yang datang dari luar negeri serta orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda penyakit pes. Bangunan pertanian dan barak militer di pulau itu diubah menjadi tempat tinggal, di mana orang-orang yang sakit tinggal bersama dan menerima perawatan.
Para sejarawan Venesia memperkirakan lebih dari 160.000 orang dikuburkan di pulau tersebut antara abad ke-18 hingga ke-19 akibat wabah yang terjadi. Pada abad ke-19, Poveglia menjadi tempat pengasingan bagi para penderita gangguan mental, yang seringkali dipaksa untuk menjalani pengobatan eksperimental. Fasilitas ini ditutup pada tahun 1968 dan sejak itu pulau tersebut tidak lagi dihuni.
Perjuangan warga mempertahankan pulau
Sekarang yang tersisa di pulau tersebut adalah hutan yang lebat, benteng militer, 15 bangunan rumah sakit yang rusak, serta kawanan kelinci yang cukup besar. Pemerintah Italia mendaftarkan pulau itu dalam daftar lelang dengan harga 400 poundsterling atau sekitar Rp 9 miliar. Untuk menghindari agar pulau itu tidak jatuh ke tangan pengembang, sekelompok warga Venesia menggelar kampanye untuk menjaga pulau tersebut dari pembangunan komersial.
Kelompok yang mengklaim dirinya “Poveglia“Untuk Semua Orang” (PFE) memiliki 4500 anggota. Mereka mengajak penduduk Venesia untuk memberikan dana guna menjaga dan melindungi pulau dari pengembangan komersial. Mereka berencana mengubah pulau tersebut menjadi tempat peristirahatan bagi warga yang ingin meninggalkan kegemerlapan kota saat musim liburan turis.
Patrizia Veclani, salah satu pendiri Poveglia for Everyone, menyatakan bahwa mereka akan mengembangkan pulau tersebut dengan dana sebesar €460 ribu euro atau sekitar Rp 8,8 miliar, serta melibatkan komunitas yang memiliki keterampilan tinggi.
“Alam telah mengembalikannya. Namun, berdasarkan saran para ahli botani, kami sedang mempertimbangkan jenis tanaman apa yang sesuai untuk dikembalikan,” katanya dilaporkan dariDialy Mail.
PFE menyatakan pihaknya bekerja sama dengan Universitas Verona untuk mengubah bagian utara pulau tersebut menjadi taman kota laguna yang dapat diakses oleh masyarakat. Termasuk dalam hal ini adalah penghormatan terhadap ekosistem serta unsur-unsur lanskap yang menjadi ciri khas dari laguna tersebut. Namun kKelompok ini mungkin menghadapi tantangan besar dalam meregenerasi pulau tersebut, karena saat ini tidak tersedia air atau pasokan listrik, serta tidak ada dermaga yang memadai.