Menggali Jejak Maritim Penang di Museum Feri Terapung

Museum Feri Penang akan diresmikan pada 16 September 2025. Museum yang berada di Weld Quay, George Town,Penang, Malaysia merupakan museum pertama di dunia yang mengkhususkan diri pada kapal penumpang.

Berbeda dari museum pada umumnya, museum ini terletak di dalam sebuah kapal feri ikonik yang menjadi penghubung antara George Town dan Butterworth. Feri yang awalnya diberi nama Feri Pulau Pinang, melakukan perjalanan terakhirnya melewati Selat Malaka hampir setahun lalu, dan sekarang berlabuh di Tanjung City Marina.

Proses perbaikan kapal menjadi museum

Direktur museum Abdul Hadi Abu Osman menyatakan bahwa proses restorasi feri ini menjadi museum cukup rumit. Karena feri mulai tenggelam sebelum Printhero Merchandise Sdn Bhd memenangkan tender untuk mengubahnya menjadi museum. “Tendernya dilakukan pada tahun 2021 dan kami selesai merestorasinya pada tahun 2024,” katanya, seperti dikutip dariMalay Mail.

Abdul Hadi menambahkan bahwa feri tersebut mengalami kebocoran dan hampir tenggelam setelah diangkut dari Butterworth ke Tanjung City Marina. Dibutuhkan waktu dua minggu untuk memperbaiki kerusakan akibat katup yang rusak. “Biaya awal restorasi adalah RM7 juta, tetapi setelah tenggelam, biayanya meningkat menjadi RM10 juta,” kata CEO Printhero Merchandise itu.

Baca Juga  Bogor: Wisata yang Mirip Eropa!

Kapal feri tersebut telah diperbaiki dengan memperkuat bagian bawah kapal serta memasang sistem keamanan guna menjamin keselamatan para pengunjung. “Kami memiliki sistem peringatan dini apabila terjadi kebocoran, namun permukaan air di sini juga dangkal, sehingga kapal feri tetap berada di dasar laut ketika air surut,” katanya.

Area pameran di dalam museum

Museum Feri Penang, seluas 6.000 kaki persegi. Bagian luar yang menarik didekorasi dengan karikatur karya seniman terkenal dari Penang, Azmi Hussin. Terdapat empat lantai yang masing-masing menawarkan pandangan berbeda mengenai sejarah pelayaran Penang.

Pameran pertama di dek utama menyajikan informasi berupa gambar dan fakta mengenai sejarah feri Penang yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1893. Hal ini kemudian mengarah ke ruang replika yang menampilkan setiap model feri yang ada selama bertahun-tahun.

Setiap ruangan diisi dengan berbagai bagian perahu feri lama, termasuk benda-benda asli yang dikumpulkan dari beberapa feri yang telah tidak digunakan lagi. “Kami mengumpulkan beberapa benda ini dari feri tersebut, beberapa dari feri yang rencananya akan dibuang, dan beberapa dari feri sebelum tenggelam,” kata Abdul Hadi.

Baca Juga  5 Kepribadian Pria Traveller yang Terbuka dan Menarik!

Selain itu, terdapat pula ruang mesin dan dek navigasi kapal feri yang dapat dikunjungi oleh pengunjung agar bisa merasakan dan mengagumi cara feri dioperasikan pada masa lalu. Penumpang yang pernah menggunakan feri kuno dapat duduk di area dengan barisan kursi logam untuk bermain-main dengan kenangan masa lalu. Rencananya, bagian atap akan dibangun menjadi sebuah kafe.

“Pengguna feri lama biasanya berada di dek utama dan dek atas, namun kami telah membuka ruang mesin di bawah dek utama serta atap, di atas dek atas, guna meningkatkan pengalaman,” katanya.

Tempat wisata baru

Selama masa pengujian menjelang peluncuran resmi pada 16 September, Abdul Hadi berharap dapat mengukur reaksi dan masukan dari pengunjung. Terutama untuk mengetahui apakah ada hal yang perlu diperbaiki sebelum pembukaan resmi.

Museum Kapal Terapung Penang diperkirakan akan menjadi destinasi wisata budaya baru di Penang. Seperti yang dilaporkan dariTravel and Tour World, museum ini menyediakan pengalaman pendidikan dan ramah lingkungan, yang mengangkat kisah sejarah pulau yang kaya sambil memupuk rasa apresiasi terhadap warisan maritimnya

Baca Juga  Thailand-Kamboja 'Sibuk' Perang, PHRI: Bali Semakin Digemari Wisatawan

Museum ini buka setiap hari dari jam 09.00 hingga 22.00, dengan kapasitas sekitar 150 pengunjung per jam. Harga tiket bisa dipesan melalui internet atau dibeli langsung di loket Tanjung City Marina.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!