Persiapan Bandara Internasional Mutiara SIS Al-Jufri Menuju Era Penerbangan Baru
Bandara Internasional Mutiara SIS Al-Jufri Palu sedang mempercepat persiapan operasionalnya guna menghadapi lonjakan mobilitas pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Selain itu, bandara ini juga tengah memperbaiki fasilitas agar siap melayani penerbangan internasional yang akan beroperasi mulai April 2026.
Kesiapan operasional ini telah dipastikan setelah dilaksanakannya inspeksi resmi oleh Direktorat Keamanan Penerbangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V. Inspeksi tersebut menilai berbagai aspek krusial, terutama keamanan dan kelayakan fasilitas pendukung bandara. Kepala Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Prasetyohadi, menyatakan bahwa seluruh temuan dari hasil pemeriksaan telah langsung ditindaklanjuti. Ia menegaskan bahwa peningkatan standar layanan terus dilakukan agar alur operasional selama Nataru berjalan aman, nyaman, dan tanpa hambatan bagi para penumpang.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga aktif dalam mempercepat kolaborasi dengan sejumlah mitra untuk menghadirkan layanan bandara berkelas internasional. Salah satu fokus utamanya adalah penyempurnaan fasilitas QIC (Quarantine, Immigration, Customs), yang menjadi syarat utama pembukaan rute luar negeri. Prasetyohadi menjelaskan bahwa percepatan penyempurnaan fasilitas tersebut dilakukan seiring kebutuhan kawasan yang terus berkembang. Kehadiran rute internasional diharapkan menjadi motor baru bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan perdagangan di Sulawesi Tengah.
Selain itu, peningkatan kualitas terminal, sistem keamanan, hingga kenyamanan ruang tunggu juga menjadi bagian dari agenda penyempurnaan menjelang April 2026. Bandara Mutiara SIS Al-Jufri disebut siap bertransformasi menjadi gerbang udara yang lebih representatif.
Pada periode Nataru, pihak bandara juga menerapkan pengawasan ketat terhadap pergerakan penumpang, maskapai, serta potensi tekanan operasional. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran layanan di tengah meningkatnya arus perjalanan akhir tahun. Bandara Mutiara SIS Al-Jufri memastikan seluruh personel dan fasilitas pendukung sudah berada pada level kesiapan maksimal. Koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan pun terus dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala yang mengganggu mobilitas masyarakat.
Sejumlah langkah strategis tersebut, bandara kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah ini optimistis mampu memberikan pelayanan terbaik pada Nataru 2026 sekaligus menyambut era baru penerbangan internasional dari dan menuju Kota Palu.
Fasilitas yang Ditingkatkan
- Terminal Penumpang: Peningkatan kualitas terminal dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam proses check-in, boarding, dan pengambilan bagasi.
- Sistem Keamanan: Penyempurnaan sistem keamanan dilakukan guna memastikan keselamatan penumpang dan karyawan.
- Ruang Tunggu: Ruang tunggu diperbaiki agar lebih nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti Wi-Fi, tempat duduk yang cukup, dan akses ke toilet yang bersih.
- Fasilitas QIC: Fasilitas Quarantine, Immigration, dan Customs dipercepat penyelesaiannya sebagai syarat utama pembukaan rute internasional.
Kesiapan Personel dan Mitra
- Pelatihan Personel: Seluruh staf bandara telah mengikuti pelatihan khusus untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
- Koordinasi dengan Stakeholder: Bandara bekerja sama dengan berbagai pihak seperti maskapai penerbangan, otoritas keamanan, dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran operasional.
- Sistem Manajemen Operasional: Sistem manajemen operasional diperkuat untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan menghindari kemacetan.
Peran Bandara dalam Pertumbuhan Ekonomi
- Dorong Pariwisata: Kehadiran rute internasional diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Sulawesi Tengah.
- Perdagangan: Bandara akan menjadi pintu masuk bagi barang-barang impor dan ekspor, sehingga mendukung perdagangan antar negara.
- Investasi: Kesiapan bandara internasional diharapkan menarik investasi dari berbagai sektor, termasuk hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan.
