Profil Luthfi Bima Putra, Mahasiswa Teknik KAIST dengan Beasiswa dan Double Major!

Profil Luthfi Bima Putra, peserta COC season 2 yang menjadi mahasiswa teknik di KAIST University. Siswa ini dikenal mendapatkan beasiswa hingga mengambil jurusan ganda di universitasnya.

Luthfi Bima Putra adalah salah satu peserta dalam ajang kompetisi intelektual yang diadakan oleh bimbingan belajar Ruangguru, yaitu Class of Champions (COC) musim kedua. Siswa ini dikenal sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas terkemuka di Korea Selatan, yakni Korea Advanced Institute Science and Technology (KAIST).

Ia dikenal menempuh studi di universitas tersebut dengan memperoleh beasiswa dari pihak kampus untuk mahasiswa internasional. Di sisi lain, sebelum bergabung dengan KAIST, Luthfi pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).

“Saya mendaftar ke KAIST pada semester musim semi. Jadi, untuk mengisi waktu luang saya mengambil kuliah terlebih dahulu di ITB STEI-K selama satu semester, sebagai persiapan juga, dalam hal tidak diterima,” ujar Luthfi, dilaporkan oleh Kompas.com.

Luthfi kemudian menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa internasional yang lolos masuk KAIST akan secara otomatis diberikan beasiswa oleh kampus selama mampu mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas batas yang ditentukan. Karena itu, Luthfi menjelaskan bahwa proses seleksi untuk masuk ke KAIST sangat ketat.

Baca Juga  Pastikan Kesiapan Pengalihan Penerbangan dari Halim ke Soetta

“Oleh karena itu, perjuangan utamanya justru terletak pada proses penerimaannya, karena seleksinya sangat ketat,” katanya.

Selain itu, di KAIST, Luthfi memilih mengambil dua jurusan atau double major karena KAIST memiliki kebijakan yang memungkinkan hal tersebut. Dua jurusan yang diambilnya adalah Matematika dan Teknik Elektronik.

Luthfi dikenal memilih Jurusan Teknik Elektro sebagai bagian dari program ganda. Hal ini dilakukan karena pada mata pelajaran Fisika Dasar, nilainya yang tertinggi berada di bidang elektro dengan meraih skor 100.

Oleh karena itu, Luthfi akhirnya percaya diri untuk mengambil double major selain jurusan utamanya yaitu Matematika. Selanjutnya, menurut siswa ini, kesempatan yang ia ambil akan memberinya keleluasaan lebih jika suatu saat ingin melanjutkan ke jenjang S2, khususnya di bidang teknik.

Meskipun mengambil dua bidang studi, Luthfi masih mampu mempertahankan beasiswanya dengan IPK 3,82 dari skala 4,30. Selanjutnya, peserta COC ini menyarankan bahwa jika ingin kuliah di KAIST atau luar negeri, sebaiknya terlebih dahulu menentukan tujuan yang diinginkan, baru kemudian memilih universitas serta beasiswa yang sesuai.

Baca Juga  Kumpulan Soal TKA SMP Lengkap dengan Jawaban

“Untuk yang ingin mendaftar beasiswa, hal yang paling utama adalah mempersiapkan diri sejak awal dan mengetahui kampus atau program yang kamu incar, karena banyak beasiswa yang sebenarnya tidak terlalu rumit asalkan kamu sesuai dengan kriterianya,” tambah Luthfi.

 

Berdasarkan profil Luthfi Bima Putra, saat ini ia tinggal di Daejon, Korea Selatan dan merupakan mahasiswa KAIST angkatan 2004. Menurut laporan Bangkapos.com, pria tersebut adalah lulusan SMAS Kharisma Bangsa di Banten, Tangerang Selatan.

Selama masa sekolahnya, Luthfi terkenal sebagai siswa yang aktif dalam berbagai kompetisi. Pada tahun 2022, ia berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di bidang Matematika.

Selain itu, pada tahun 2017, Luthfi pernah meraih penghargaan sebagai Awardee dalam 72 Ikon Prestasi Pancasila. Program ini merupakan bentuk apresiasi yang diadakan oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila).

Selanjutnya, siswa yang lahir pada 5 Maret 2005 di Jakarta ini dikenal sebagai seseorang yang menyukai tontonan anime atau manga serta menikmati sepak bola. Hal ini dapat dilihat dari unggahan di akun Instagramnya, yaitu @luthfibimaputra.

Baca Juga  4 Objek Wisata Menarik di Kabupaten Teluk Wondama

Di sisi lain, dalam kompetisi COC ini, ia berhasil memukau penonton ketika Luthfi berhasil menyelesaikan permainan Harmony Math, yang menjadi tantangan pertama dalam pertandingan. Selain itu, penampilannya yang menarik serta cara berbicaranya yang ramah membuatnya banyak disukai oleh penggemar acara tersebut. (*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!