Epriyansah: Dari Anak Petani di Muba hingga Menjadi Lurah 26 Ilir Palembang, Kiprahnya yang Menginspirasi dari Honorer


, PALEMBANG –

Epriyansah SIP MSi merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan saat ini dia menempati posisi sebagai Lurah di Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang.

Lelaki yang lahir di Sekayu pada tanggal 24 Juni 1976 tersebut, sebelum menempati posisi sebagai Lurah 26 Ilir, ternyata telah pernah bekerja sebagai pegawai honorer terlebih dahulu sebelum akhirnya diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Lolos menjadi pegawai negeri pada tahun 2007, ia mengemban tugas sebagai Kepala Seksi Penyidikan dan Pegawain Negeri Sipil di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muba.

Setelah bertugas selama beberapa tahun di wilayah Muba, dia berniat untuk meneruskan pekerjaannya ke ibukota Propinsi Sumsel yaitu Kota Palembang.

Saat dipindahkan untuk bersaing menjadi pegawai di Palembang, dia menduduki posisi sebagai Kasubag Umum Kepegawaian di Dinas PUPR pada tahun 2017.

Dan pada tahun 2022 diambil sumpah jabatan menjadi Lurah 26 Ilir dan menjabat hingga saat ini.

Menurut suaminya Emi Romiyanti, berprofesi sebagai pegawai negeri dan layanan publik saat ini pastilah membutuhkan banyak ketekunan dan kerendahan hati bersama dengan pendekatan terhadap masyarakat yang dapat membantu para warganya untuk mendukungnya.

Baca Juga  Mutasi Letjen Kunto Arief Dicurigai Berpolitik, TB Hasanuddin: TNI Rentan Terpengaruh

“Mengelola komunitas di apartemen (rusun) serta area sekelilingnya memerlukan ketekunan tambahan, terutama karena penghuni sering kali pindah tempat. Terlebih lagi di daerah kompleks besar dekat persimpangan empat rambu lalu lintas,” katanya pada hari Sabtu, tanggal 3 April 2025.

Apalagi mengenai kebersihan lingkungan yang terus menjadi perhatian pemerintah melalui RT RW dan Kelurahan 26 Ilir tak hentinya selalu mengingatkan kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Karena di wilayah 26 Ilir ini geografis yang tinggal disana dibagian dataran tinggi, daratan. Dan tidak ada genangan air. Meskipun demikian, pihak selalu mengharapkan kepada masyarakat, remaja untuk meningkatkan kebersihan dimulai dari lingkungan kita sendiri,” harap Epriyansah.

Perlu dicatat bahwa Epriyansah merupakan seorang anak dari keluarga petani yang berasal dari Kecamatan Sekayu, di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Anak dari pasangan H Ayub Bakir dan Hj Ayu Nona ini telah menyelesaikan pendidikannya dengan gelar S1 dalam Ilmu Pemerintahan di Universitas STIA serta melanjutkan ke jenjang S2 sebagai Master of Science di Universitas STIPOL Palembang.

Baca Juga  Warga Berani Dengarkan Panggilan Membajak Merapi di Zona Siaga

“Alhamdulillah dan bersyukur kedua orang tua saya masih ada. Dan saya mengikuti jejak orang tua yang hobby ke kebun dan menanam tanaman yang tentunya akan bermanfaat,” ujar Epriyansah didampingi Seklur Padelan Hasmi SH.

Terkait program kerja di level kelurahan tentunya akan selaras dengan agenda Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ratu Dewa-Priamas Salam yaitu Palembang Berdaya, Palestha Sejahtera serta Pembangunan yang Konsisten demi mencapai keberhasilan bagi warga yang ingin maju.

“Bekerja bersama untuk mewujudkan, visi misi RDPS, Palembang Berdaya, Sejahtera dan berkelanjutan,” tutur Epriyansah yang menyebutkan untuk populasi penduduk di 26 Ilir berkisar 10.913 jiwa dengan 35 RT dan 10 RW.

Pada area Di 26 Ilir seluas sekitar 45 hektar, terdapat beberapa kampung di dalam lingkungan Rukun Warga seperti Kampung Sayur, Kampung Kuliner, Kampung Pempek, Kampung Kerupuk, serta Kampung Tempe dan masih banyak lagi.

Baca Juga  Berhati-hati dengan Narasi Pemisahan: Waspadai Propaganda Politik Sebelum Terlambat

“Uniknya di 26 Ilir ini, ada banyak nama kampung yang menarik perhatian para pengunjung, baik dari dalam Kota Palembang ataupun luar Kota Palembang. Mereka datang dengan sengaja untuk mencicipi masakan lokal atau membeli oleh-oleh,” terangkan Lurah 26 Ilir.

Masih kata Epriyansah, jika ke Palembang tidak mampir di kampung pempek 26 Ilir yang terletak di pinggir Jalan Merdeka tidak jauh dari Kantor Wali Kota Palembang, berarti tidak lengkap kunjungan Anda ke Palembang.

“Kalau ke Palembang dak mampir ke 26 Ilir dan menghirup cuko pempek 26 belum lengkap kunjungan ke Palembang,” tandasnya yang mempunyai inovasi berkeinginan menata kampung-kampung kuliner lebih baik dan nyaman buat wisatawan yang datang.

Tentang area parkir serta zona hangout di taman yang berada di sebelah gerbang utama kampung pempek 26 Ilir.


Temukan berita seru lainnya di
Google News


Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp
Tribunsumsel

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!